Ritual dan Doa-doa (Bendung Gerak)
Selasa, 14 Oktober 2014, Pukul 08.00-08:45
Melakukan ritual selametan, yang di maksud selamatan yaitu memohon keselamatan pada Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Mohon keselamatan untuk semua mahluk hidup, khususnya yang berada di sepanjang aliran bengawan Bojonegoro serta keselamatan dan kelancaran jalanya rangkaikan acara Festival Bengawan Bojonegoro.
Properti yang di sediakan berupa nasi tumpeng 2 buah lengkap dengan lauk-pauk dan 1 panggang ayam. Penyedia nasi tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta yang telam memberikan segala kebutuhan pangan, papan, dan sandang kepada manusia.
1. Tumpeng untuk Desa Padang, Kecamatan Trucuk
2. Tumpeng untuk Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu
Kepercataan ritual keselameran disi Pembacaan Doa-doa dari untuk agama-agama dan aliran kepercayaan: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu.
Larung Sesaji, Tabur Bunga dan Benih Ikan (Bendung Gerak)
Selasa, 14 Oktober 2014, Pukul 08.45-09.00
Pada acara larung saji di lakukan tabur bungan melati dan tebur benih ikan. Tujuan di lakukanya tabur bunga karena berabad-abad lamanya Bengawan Bojonegoro hanya di gunakan tampat membuang segala jenis sampah dan berbagai limbah industri. Sehingga terjadi perubahan bau, warna dan rasa pada air bengawan. Dengan di taburi bungan di harapkan rasa dan warna air bengawan kembali berubah seperti semula.
Sedang tabur benih ikan harus dilaksanakan karena ikan bengawan Bojonegoro berabad-abad lamanya di ambil mayarakat untuk mata pencaharian dan dikosumsi. Sehingga pupulasi ikan bengawan terus berkurang, bahkan ada juga jenis ikan bengawan kemudian punah dari habitatnya.
Lounching Festival Bengawan Bojonegoro (Bendung Gerak)
Selasa, 14 Oktober 2014, Pukul 09:00-09:30
Lounching Festival Bengawan Bojonegoro di lakukan oleh Bpk. Bupati Bojonegoro. Upacara pembukaan Festival Bengawan Bojonegoro dilakukan sebagau tanda di mulainya kegiatan Festival Bengawan Bojonegoro.
Pameran Arkeologi, Pasar Seni dan Kuliner (Bendung Gerak)
Selasa, 14 Oktober 2014, Pukul 08.30-21.00
1. Disediakan stand/expo untuk pameran arkeologi yang memarkan benda purbakala dan fosil-fosil binatang purba yang di temukan di daerah aliran sungai Bengawan Bojoengoro.
2. Disediakan stand/terop untuk pameran barang-barang kerajinan kayu, tanah/gerabah dan batik Jonegaran.
3. Disediakan stand/terop untuk kuliner dengan menu kehasan ikan Bengawan Boonegoro, masyarakat bisa makan dan hanya dengan membeli menu olahan ikan bengawan, sedangkan nasi yang di sediakan panitia di berikan secara gratis. Bupati dan tamu undangan akan melakukan kunjungan ke stand pameran arkelogi, pasar seni dan kuliner setelah upacara pembukaan.
Musik Keroncong (Bendung Gerak)
Selasa, 14 Oktober 2014, Pukul 09.00-11.00
Musik keroncong sebagai sarana untuk hiburan tamu undangan dan masyarakat agar tetap rilek di lokasi kegiatan, serta khidmat dalam mengikuti acara pembukaan festival.
Lomba Cipata Pusisi, Tema : Bengawan Bojonegoro dari Masa ke Masa (Bendung Gerak)
Selasa, 14 Oktober 2014, Pukul 09.30-14.00
Lomba cipta pusisi dilaksanakan untuk melukiskan sebagai sisi kehidupan, sejarah dan peradaban di sepanjang aliran Bengawan Bojonegoro. Dengan di ciptakanya pusisi di harapkan generasi muda di Bojonegoro makin peduli pada lingkungan Bengawan Bojonegoro. Peserta lomba puisi adalah siswa/siswi SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Mahasiswa dan Masyarakat Umum.
Lomba Renang Menyeberangi Bengawan (Bendung Gerak)
Selasa, 14 Oktober 2014, Pukul 14.00-17.00
Lomba renang dilaksanakan untuk memberikan pelajaran berenang bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Bengawan Bojonegoro. Agar mereka pandai berenang setiap tahun. pada musim penghujan, air Bengawan Bojoengoro meluap hingga menggenangi rumah-rumah penduduk. Pada kegiatan lomba renang menyebrangi bengawan disiapkan tim/regu penolong (tim SAR) yang sudah terlatih. Menggunakan perahu karet dan lifet jacker. TIM SAR berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bakesbangpol dan Linmas, Brimob, Polres dan Kodim 0813 Bojonegoro.
Pentas Teater Sandhur Anak (Bendung Gerak)
Selasa, 14 Oktober 2014, Pukul 19.00-22.00
Teater Sandhur adalah kesenian tradisional yang diyakini milik masyarakat Bojonegoro. Pementasan teater sandhur dimaksudkan untuk menghibur masyarakat serta bertujuan untuk melestarikan kesenian sandhur. Dalam teater sandhur ada dialog-dialog yang bisa di manfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan leluhur budaya serta penyampaian program-program pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar